Minggu, 16 November 2008

PT. Rifan Financindo Berjangka

Lebih dekat mengenal PT Rifan Financindo Berjangka. Sisi Lain PT Rifan Financindo Berjangka. Semoga bermanfaat dan selamat membaca.

Blog ini sengaja saya buat untuk memberikan sedikit pemahaman dan pengertian tentang alur kerja PT.Rifan Financindo Berjangka. Banyak sekali orang yang bingung apa sih yang dikerjakan oleh perusahaan securitas seperti ini dan akhirnya saling serang mengenai judi atau tidak, halal atau tidaknya uang yang diperoleh dari bekerja dengan perusahaan seperti ini. DSB.

I hope… yang saya tulis ini bisa menjadi bahan pemikiran bagi para FRESH GRADUATE yang tertarik bekerja di perusahaan ini, para nasabah, broker dan para manajernya. Disini saya akan mengajak anda berfikir dengan akal sehat. Bukan menurut nafsu anda. Anda yang akan berfikir langsung.

Sebelumnya, saya udah pernah diterima di PT Rifan Financindo. Dan selama disana, saya menganalisa system perusahaan tersebut. Dan akhirnya saya putuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut. Nanti anda tahu kenapa.

Oke, pertama saya akan meinginformasikan sedikit kepada anda bahwa PT Rifan Financindo Berjangka bergerak dalam hal JUAL BELI index saham. Dalam hal ini adalah index Hangseng Hongkong. Ada sebagian pakar yang mengatakan bahwa pengertian index disini adalah indikator perekonomian suatu Negara. Nah, kalo menurut saya, index saham hangseng disini adalah nilai rata-rata/angka ukur dari kinerja dari gabungan beberapa perusahaan terbesar atau unggulan (Bluechips) yang ada di hongkong sana. (Tolong perbaiki jika saya salah).

Nah, banyak sekali pemula (Fresh Graduate) yang ngelamar di perusahaan seperti ini (Rifan) mengaku kecewa dengan sistem kerja perusahaan. Termasuk juga saya.

Yang saya tangkap dua pertanyaan dan keraguan yang selalu muncul ketika fresh graduate ngelamar di ini perusahaan adalah :

  1. Apakah ketika kita trading (Berdagang) termasuk JUDI dan,
  2. Apakah sah trading di perusahaan ini dipandang dari sisi JUAL BELI menurut Islam.

Oke, saya akan coba membahas satu persatu kedua permasalahan diatas.
Pertama, singkirkan semua asumsi anda tentang halal atau tidaknya gaji/uang yang diperoleh dari perusahaan ataupun bisnis ini.

Yang sekarang harus anda lakukan adalah Ikuti dan tanyakan pada diri anda apakah yang saya tulis disini adalah benar menurut anda.

Yap, permasalahan pertama,

…Apakah ketika bertrading (Berdagang) di perusahaan seperti ini termasuk judi..?

Banyak sekali yang mempermasalahkan hal ini. Dan akhirnya saling serang argumentasi. Sebenarnya cara menjawabnya sangat gampang. Dan jawaban itu bisa anda temukan pada diri anda sendiri.

Silakan jawab pertanyaan ini.

Apakah anda berjudi/berspekulasi/hanya sekedar menebak posisi turun naiknya Angka Index Hangseng pada saat anda trading????

Jika anda bertrading berdasarkan analisa pasar, mungkin jawabnya anda tidak berjudi. Karena anda menggunakan analisa pasti.

Tapi jika anda bertrading berdasarkan feeling, saya bisa jawab bahwa 99% anda sedang berjudi atau bermain2 dengan uang anda.

Nah sekarang tanyakan pada diri anda apakah anda seorang spekulan atau bukan! Dan silakan jawab apakah anda sedang berjudi atau tidak layaknya bermain togel.

……

Next, Seandainya andapun trading menggunakan analisa dan anda yakin tidak trading berdasarkan spekulasi , yang jadi pertanyaan besar selanjutnya adalah masalah MARGIN (Modal yang dipertaruhkan ketika akan masuk pasar)…. Kenapa saya bilang dipertaruhkan…??? Ya tidak lain karena jika analisa kita terhadap index adalah benar, kita akan mendapat keuntungan sesuai dengan margin yang kita gunakan pada posisi index saat penutupan pasar atau saat kita memutuskan untuk closing. Dan sebaliknya mendapat kerugian sesuai dengan posisi index saat penutupan pasar. Dan dari sinilah kita bisa mendapatkan keuntungan / kerugian dalam berbisnis index.

Coba saya Tanya, sistem perdagangan apa yang seperti diatas kecuali lebih dekat kepada pertaruhan modal yang kita punya…??? Bener gak?

Nah, selanjutnya, coba anda pikirkan anda berada di posisi mana ketika anda trading dan coba pikirkan masalah Margin yang anda siap pasang ketika anda masuk ke pasar index…. Anda pasti menemukan jawabannya.

Permasalahan kedua,

Kita akan memandang Rifan Financindo Berjangka dari sisi JUAL BELI.

Nah sisi ini yang lebih menarik untuk dibahas. Sebelum membahas lebih jauh, saya akan tuliskan RUKUN JUAL BELI yang sah menurut ISLAM.

Lets Go......
Sebuah transaksi jual beli membutuhkan adanya RUKUN sebagai penegaknya. Dan RUKUN jual beli ada Tiga Perkara, yaitu:
[1] Adanya pelaku yaitu penjual dan pembeli yang memenuhi syarat.
[2] Adanya akad/ transaksi
[3] Adanya barang/ jasa yang diperjual-belikan.
Dengan Syarat
[3.1] Barang Yang Diperjualbelikan Harus Suci.
[3.2] Barang Yang Diperjualbelikan Harus Punya Manfaat.
[3.3] Barang Yang Diperjualbelikan HARUS Dimiliki Oleh Penjualnya.
[3.4] Barang Yang Diperjualbelikan Harus Harus Bisa Diserahkan.
[3.5]Barang Yang Diperjualbelikan Harus Diketahui Keadaannya

Coba saya tanya. Dan anda jawab dengan jujur. Ketika trading anda bisa menjual dulu..... Bener nggak??? Kalo bener,

Nah sebenernya, apa yang anda jual.....????

Inget lho, Perusahaan ini bergerak dalam JUAL BELI index saham!

Oke, jika anda masih sedikit bingung tentang masalah RUKUN, I’ll give you the next sample.

Here is :
Anda tahu kan Rukun Sholat berapa....??? Ya iya lah setiap muslim pasti tahu kalo Rukun sholat ada 13. Mulai dari niat, takbir, al-fatihah, rukuk, thuma’ninah, sujud, duduk iftirasy, tahiyat awal, tahiyat akhir, salam, tertib.

Nah, saya mau nanya, seandainya anda ketika sholat tidak melakukan salah satu rukun diatas, menurut anda, apakah sah sholat anda???

Ketika anda melihat teman, saudara, suami atau istri anda sholat ternyata mereka tidak rukuk misalkan. Nah pasti yang akan anda katakan kepada mereka adalah
"….Wah…. kamu tadi sholat nggak rukuk tuh…”’ Ulangi deh sholatnya…. Nggak sah kamu sholatnya.

Nah jika teman/rekan/saudara anda melakukan ini tanpa disengaja mungkin tidak menjadi masalah, tapi jika mereka melakukan kesalahan ini secara berulang2, pasti ada yang tidak beres dengan cara sholatnya!!!

Nah kembali ke permasalahan sistem JUAL BELI di PT Rifan, ketika anda masuk pasar, anda bisa masuk pasar pada posisi sell/jual. Posisi ini yang sangat aneh. Tidak punya apa2 tapi bias masuk dalam posisi sell.

Remember… Saat anda menjual, berarti anda adalah seorang PEDAGANG yang siap menjual barang dagangan anda.

Nah sekarang jawab dengan jujur. APA YANG ANDA JUAL ketika anda masuk pasar index….??? Pasti jawabnya TIDAK ADA kan…???

Padahal jelas sekali bahwa Adanya barang/produk/informasi yang dijual/dibeli adalah RUKUN JUAL BELI.

Selanjutnya anda bisa menjawab kan kalo RUKUN jual beli tidak ditunaikan apa konsekuensinya…??? Pasti anda menjawab “…Wah Jual Belinya nggak sah tuh…”

Right….???

Sekali lagi, Saya tidak mendoktrin anda dengan argument saya. Tapi saya mengajak anda berfikir dengan sisi LOGIKA. Kita diberikan otak oleh ALLAH supaya kita berfikir untuk mencari semua jawaban dari suatu permasalahan. Nah permasalahn PT Rifan ini sekarang sudah bisa anda jawab.

Kalo dari saya pribadi, sebaiknya jauhi deh Finance seperti ini. Ini system perdagangan luar negeri yang dipaksa masuk ke system perdagangan islam. Lebih baik menjauhi yang Syubhat (Meragukan).

Yang masih digangguin para broker perusahaan seperti ini, ajak deh mereka ketemuan. Dan tanyain dengan lantang “”…Perusahaan anda kan bergerak dalam bidang JUAL BELI, nah, apa yang akan kami JUAL seandainya saya menjadi nasabah perusahaan anda…kami kan gak punya apa2 selain modal yang kami investasikan”” Selanjutnya anda bisa analisa jawaban dari broker yang mengajak anda bergabung. Apakah jawaban mereka bisa diterima dengan akal sehat atau tidak.

Untuk para nasabah, Lebih baik investasikan uang anda untuk Satu hari dimana tidak ada satupun yang bisa menolong anda kecuali amal dan perbuatan baik anda. J (…Jadi ceramah deh…)

Dan yang terakhir, untuk para broker, anda bertanggung jawab terhadap nasabah anda. Anda bertanggung jawab terhadap penjelasan yang anda presentasikan kepada calon nasabah anda tentang pengetian dan RUKUN jual beli yang sah menurut islam.

Dulu waktu masih sekolah, saya berkhayal kalo saya bisa kerja di perusahaan saham seperti ini. Dan tak disangka, khayalan saya untuk diterima bekerja di perusahaan ini bener2 menjadi kenyataan. Tapi dari kenyataan yang saya dapatkan tersebut, Saya mendapatkan kenyataan lain kalo saya tidak bisa menerima sistem kerja dari perusahaan ini.

Dan terakhir, jangan gampang percaya deh di iming-imingi penghasilan gede tapi harus cari nasabah dulu. Nasabah anda adalah bagian dari tanggung jawab anda. Pikir dulu system kerjanya gimana sebelum akhirnya memutuskan untuk bekerja/tidak di perusahaan tsb.

Cheers…